Dipantara. Cinta tak mengenal apapun di dunia ini, dia akan menembus apapun yang menjadi penghalang. Menembus keberbedaan berlatar apapun. Cinta hanya tahu dimensinya dan begitu egois karena tak pernah ingin mengenal hal lain. Begitulah kami selalu bersama, lupa bahwa banyak tembok pembatas yang memagari kehidupan kami. Perbedaan ras, keyakinan dan kebiasaan, kami berusaha melupakan semuanya saat bersama. Ketika kami bersama, hanya kata-kata indah yang ingin terluapkan, berjalan pada tempat-tempat romantis berharap cinta itu tumbuh semakin kokoh. Kami tahu, cinta ini baru benihnya yang timbul. Kami sadar , tugas kami untuk merawat dan menjaganya. Lanjutkan membaca “Lingkar Labirin”
Januari yang sama
Dipantara.
Januari yang sama
Mata-mata menatap Ibukota
Mata-mata meratapi bencana
Mata-mata menatap ratapan yang sama
Sama-sama berempati tentang wajah ibukota Lanjutkan membaca “Januari yang sama”