Data dan Informasi Ajeg, Indonesia Keluar Krisis?

Dipantara. Sebuah bangsa yang berpijak pada pengetahuan hakikinya memiliki data dan informasi yang akurat. Pijakan pengetahuan bersumber pada data dan informasi, dengan begitu, segala masalah yang ditimbulkan ketika berdasarkan data dan informasi akan mendapatkan kesimpulan yang ‘benar’. Benar dalam tanda petik, dalam arti bahwa benar bukan dalam konsep absolute melainkan konsep sosiologis (berarti benarnya relatif dan memiliki kemungkinan tidak benar dikemudian hari, berkaitan dengan konteks, ruang dan waktu). Jika informasi dan data benar, bukan tidak mungkin, pengambilan keputusan juga akan mendekati bijak. Lanjutkan membaca “Data dan Informasi Ajeg, Indonesia Keluar Krisis?”

Detak Dinamis

Dipantara. Di tempat yang sama. Kamar kusam dengan buku yang berserakan. Selimut tergulung berantakan. Bantal di kaki dan bantal guling jatuh dari kasur. Kamarku seperti kapal pecah. Abu rokok menjadi noda-noda hitam menutupi keramik putih lantai kamar. Sunyi, hanya suara detak jarum jam yang bersahutan dengan detak jantungku. Pernafasan sedikit sesak, hanya berbincang dalam hati. Berbincang dengan hidupku, dengan hatiku. Hanya itu penghibur diriku. Menjadi bagian yang mungkin akan memperbaiki kehidupanku kelak! Entahlah! Lanjutkan membaca “Detak Dinamis”

Spirit Pengetahuan

Dipantara. Kadang kita berusaha untuk ‘menyingkir’ dengan istilah pengetahuan. Karena sepertinya, pengetahuan hanya ada di wilayah akademis. Masyarakat enggan untuk bicara pengetahuan. Mungkin, merasa tak pede atau pengetahuan merupakan hal yang sangat rumit dan hanya berada di dunia scientific. Pengetahuan dalam benak masyarakat awam akan berkaitan dengan buku-buku, institusi pendidikan, perpustakaan, majalah dan koran. Karenanya orang berpengetahuan terkait dengan pendidikan formal sehingga diluar itu orang awam tak mungkin memiliki pengetahuan lebih lagi membangun sebuah pengetahuan Lanjutkan membaca “Spirit Pengetahuan”