Ketika Pancaroba

gueh

Ketika Pancaroba itu hinggap padaku, seketika itu dunia senyap. Saat itu semua menjadi hening, aku merasa sendiri terasing dalam riuh bising ibukota. Mendadak suasana seluruh panca inderaku tertutup karenanya. Karena pancaroba yang memeluk begitu erat Lanjutkan membaca “Ketika Pancaroba”

Dongeng Ibu datang di Pernikahanku

Dipantara. Aku hanya diam mendengar ceracau istriku. Dia benar-benar murka hari ini karena sudah tak sanggup lagi untuk mengurusi ibuku yang tak bisa apa-apa. Semua aktivitas Ibuku dilakukan dipembaringannya. Mona istriku sudah tak tahan dan habis kesabarannya untuk terus  mengasuh ibu di usia senjanya Lanjutkan membaca “Dongeng Ibu datang di Pernikahanku”

Over Confident

Takdir sulit akan diubah, manusia hanya bisa menjalaninya saja. Susah senang diterima dengan lapang. Bukan karena ikhlas, tapi susah melawan. Seperti apa yang pernah aku alami. Namaku Darkum, banyak orang bilang mukaku mirip dengan Vin Diesel. Tubuh Macho, tinggi, putih, hidung mancung, suara ‘ngebass’. “Sama sekali Jelek!” Seraya menggelengkan kepala di cermin. Wajar kalau banyak perempuan yang mau denganku. Mungkin juga banyak yang patah hati, karena cintanya aku tolak atau bahkan mereka meratap ingin menjadi bagian dari hidupku. Kalau sedang ‘dikejar-kejar’ cewek. Dunia terasa neraka, benar-benar tersiksa. Hidup terasa dikejar-kejar. Otak diperas hanya bikin gimana tidak melukai hati perempuan. Sebisa mungkin menolak dengan halus. Daripada kena pelet atau santet. Serem ah! Lanjutkan membaca “Over Confident”

Pengen nulis aja

Kau telah menghembuskan semua arti dan makna yang telah susah payah dibangun. Meremah menjadi butiran debu dan hilang terbawa angin. Arti dan makna yang bagiku suci telah musnah, berganti kelam dan dendam di dada. Bagiku, batas antara hitam dan putih itu begitu tipis, dia mudah terkoyak dan robek. Ketika batas itu kau koyak, maka perlahan tapi pasti, hitam mendominasi, merubah segala persepsi putih yang telah lama berada dalam benak kita hingga kini kita saling memunggungi Lanjutkan membaca “Pengen nulis aja”